Sabtu, 17 Januari 2009

Pahit Sejarah Emas Majapahit

Inspired by: Kompas, edisi 4 dan 6 Januari 2009

Pahitnya sejarah harus diteguk, saat situs PIM (Pusat Informasi Majapahit), saat ini mengalami proyek pembangunan, pemugaran, digali secara resmi, tiang besi telah dipancangkan-meniadakan yang ada. Itu sama artinya dengan merusak dan menghilangkan bukti kebesaran Majapahit. Jika sebelumnya emas buddho* banyak dicari dan digali secara liar di situs-situs Trowulan, maka sama pahitnya dengan keadaannya sekarang.
Suvarnadvipa (pulau emas) yang jaya di masa lampau dan memberi kemakmuran bagi rakyat- tonggak sejarah dengan Amukti Palapa sebagai pemersatu…
Seperti kutipan sajak seorang penyair kebangaanku, Sutardji Calzoum Bachri:
“yang tertusuk padamu, berdarah kepadaku”
Lantas, apa yang kau pikir dan dapat kau perbuat?

emas buddho*: potongan emas dari barang-barang peninggalan bersejarah
  (potongan keramik kuno, arca, perhiasan masa lampau dsb)



Tidak ada komentar: