Senin, 16 Februari 2009

Book : Who Moved ?My Cheese

(tuh buku aslinya sih, yg udah translete ada koQ!)

Author : Spencer Johnson, M.D


Suka keju? setiap hari, ingin makan keju...
Hmm..yummy!
Apalagi makan roti berselimut keju, sambil baca buku ini nih.
Ibarat motivasi orang yg selalu pasang surut, buku yang dibentuk sebagai renungan harian ini, bisa sebagai genta pengingat...apa yah, yg udah aku lakukan untuk bisa makan keju?
Januari 2009, baru kutemukan buku ini di pasar loak, jalan Semarang, Surabaya. Buku yg bertahun-tahun lalu sudah dikenalkan judulnya oleh mas Adi (angkatan 2003), senior satu jurusan.
”Dik, dah baca buku Who Moved My Cheese?”
“Belum tuh, mas.”
Sayang, ga ada discus bermakna, hanya aku tau kalau itu salah satu buku yg direkomendasikannya untuk dibaca.
*
..ah, senangnya bisa nemuin bukunya (di pasar loak lagi, it means, more cheap) ;-D
*
Buku bertanggal selama 365 hari, 12 bulan
Baca tanggal 1 Januari, bagus buat renungan: (nih kutuliskan dibawah)
Who Moved My Cheese? karya Spencer Johnson adalah kisah tentang perubahan yg terjadi di sebuah “Labirin” dimana empat tokoh yang menghibur mencari “Cheese”- sebuah perlambang untuk apa yang ingin kita miliki dalam kehidupan ini, entah sebuah pekerjaan, suatu hubungan, uang, sebuah rumah besar, kebebasan, kesehatan, pengakuan, kedamaian rohaniah, atau bahkan kegiatan seperti jogging atau main golf.

Kita masing-masing memiliki ide sendiri tenatang apa yang disebut Cheese ini, dan kita mengejarnya karena kita percaya itu akan membuat kita bahagia. Kalau kita memperolehnya, seringkali kita menjadi terlekat kepadanya. Dan kalau kita kehilangan Cheese ini, atau kalau Cheese ini diambil, bisa traumatis akibatnya.
Labirin dalam kisah ini mewakili di mana Anda menghabiskan waktu mencari-cari apa yang Anda inginkan. Bisa organisasi di mana Anda bekerja, komunitas di mana Anda tinggal, atau hubungan-hubungan yang Anda jalin di dalam kehidupan Anda.
-Ken Blenchard, dari kata pendahuluannya

Sementara tahun baru dimulai, mungkin ada baiknya Anda bertanya kepada diri sendiri: Apakah yang penting bagiku? Apakah yang memupuk aku? Apakah aku mengejar Cheese yang benar?
-SJ
*
How interesting…
Keempat tokohnya : Sniff, Scurry, Hem, & Haw- masing-masing punya tipikal sifat orang kebanyakan dalam menghadapi hidup yang penuh berjuta perubahan.
Kita bisa belajar banyak dari mereka.
Mau jadi seperti Sniff, yang mencium serta mengantisipasi perubahan?
Atau, Scurry, yang bergegas mengambil tindakan?
Hem, yang marah dan menganggap perubahan tak adil baginya?
Atau Haw, yang (wait & see), melihat kapan perlu diadakan perubahan, menertawakan dirinya sendiri, dan maju terus ke sesuatu yang lebih baik?
*
Makna yang bisa aku dapat: kondisi yang tidak berubah adalah keniscayaan, apa kita masih mau saja tinggal diam, lalu tergerus dan tertinggal jaman...
Aih, hari gini!!
Jadi, jangan takut merubah dirimu, ke arah yang lebih baik
*
” Zaman berubah, dan kita berubah bersamanya” (William H. Harisson-Presiden Amrik ke-9)
Ketika zaman berubah dan kita berubah bersamanya, kita akan temukan Cheese baru
-SJ.
*
Nyam..nyam, Aku punya keju tiap hari lho..
Mau? Mau? Mau...

Tidak ada komentar: