Minggu, 08 Maret 2009

Penghentak

Kawan, pernahkah dirimu belajar dari kejadian penghentak?
Ya, kejadian menghentak-mu seketika, membuatmu melakukan introspeksi kilat dan menggunakan kecerdasan interpersonal terhadap dirimu sendiri.
“Ga, lagi-lagi deh..”
“Besok, pasti ga kuulangi..”
“ups..janji..janji..janji!”
Tiap orang pasti punya pengalaman ya…
Aku sih, sering dari kecil sampai aku segede ini, sering dimarahin mama (yang doyan banget ngomelin anak-anaknya), jadilah itu sebagai insiden yang menghentak, rupa-rupa macamnya-udah teledor ngilangin kalung pas jaman SD, ngilangin dasi, topi,-terus habis gitu, dimarahin habis-habisan, karena dengan dimaeahi itu aku jadi ngrasa amat sangat bersalah, jadinya aku tulus berjanji dalam hatiku ga ngulangi lagi, bakal lebih primpen.
Kalau kejadian yang aktual-baru saja, so masih hangat-hangat tai ayam, waktu aku masih mahasiswa, dimarahi dosen pembimbing skripsi, gara-gara telat balikin buku yang aku pinjam untuk referensi. Sejak saat itu, aku janji untuk tepat waktu ngembaliin buku-buku yang aku pinjam. Baru sadar pentingnya untuk ga sekali-kali nunda-nunda ngembaliin buku orang. Pelajarannya : berhati-hatilah jika ingin pinjam buku pada dosenmu.
”Ga, lagi-lagi deh..., dan rangkaian janji pada diriku sendiri itu sudah ku tepati, seperti ngembalin buku-buku perpus (yang kebanyakan dulu aku ambil ga pake bilang-habis mepet, buat referensi sih!, kan yang penting dibalikin.)
Ada lagi kejadian kemarin- pas kecelakaan kemarin, waduh, ga lagi-lagi deh buru-buru sok dikejar-kejar waktu, makanya ga bisa mikir bener, nentang arus, dan ”Gedubbrakkk...”, harus tanggung jawab benerin motor orang yang kutabrak sekaligus motorku pula. Waduh, tekor dua belas!, mana tabungan melayang gitu aja.
Semua pengalaman itu bakal mendewasakan kita, kalau kita sadar & mau belajar. Jadi, diambil hikmahnya aja, k-lo ga gini kan ga bakalan insaf. Kita perlu warning-warning seperti ini dalam hidup.
So, what accident has been shocking you?

Tidak ada komentar: